Senin, 22 Februari 2016

Pengembangan Sistem Interaktif Multimedia System of Design and Development (IMSDD)



Metode Pengembangan Aplikasi Multimedia
Dalam pembuatan aplikasi virtual reality denah lokasi ujian masuk ini dilakukan dengan
tahapan pengembangan multimedia menurut Dastbaz (Dastbaz, 2003) yaitu pengembangan
aplikasi multimedia dilakukan berdasarkan empat tahap, yaitu Kebutuhan Sistem (System
Requirement), Pertimbangan Perancangan (Design Consideration), Implementasi
(Implementation) dan Evaluasi (Evaluation


 




Gambar 2.35 Siklus Pengembangan Aplikasi Multimedia
(Dasbatz: 2003)


1.      Kebutuhan Sistem (System Requirement)
Pada tahap ini suatu definisi umum dari IMS (Interactive Multimedia System) dan lingkungannya ditentukan.Tahap ini memiliki fungsi-fungsi kunci sebagai berikut:
a.       Untuk menyediakan definisi sistem seperti pembuatan outline mengenai tujuan dan sasaran dari sistem yang akan dibuat.
b.      Untuk memastikan siapakah user dari sistem yang akan dibuat dan jika ada kebutuhan spesifik lain yang perlu dipertimbangkan. Sebagai contoh jika kita merancang sebuah paket pembelajaran untuk mengajarkan kepada user yang sulit mendengar maka menggunakan audio sebagai media pemberi informasi adalah sangat tidak cocok.
c.       Evaluasi hardware, software, dan authoring tools yang dibutuhkan lalu pilih secara tepat.
d.       Pertimbangkan secara tepat delivery platform yang dibutuhkan oleh sistem. Jika sistem multimedia interaktif berjalan pada sebuah jaringan (WAN, LAN) maka kita membutuhkan pendekatan yang berbeda dalam mendesain dan membangun sistem dibandingkan jika kita menggunakan sistem yang bertipe CD-ROM.
2.      Pertimbangan Desain
Tujuan dari langkah ini adalah untuk menggambarkan secara jelas panduan tentang detail desain. Langkah ini mencakup:
a.       Metafora Desain
Memilih sebuah model nyata untuk digunakan sebagai solusi kunci desain interface bagi sistem contohnya film, buku, game, dll.
b.      Format dan tipe informasi, yaitu untuk mendefinisikan tipe informasi yang dibutuhkan untuk diintegrasikan ke dalam sistem tersebut, seperti teks, grafik, suara, video, dan animasi.
c.       Struktur navigasi, yaitu untuk menyatakan suatu strategi navigasi yang jelas, termasuk fitur dan struktur link yang akan menghindari masalah-masalah yang berkaitan dengan sistem hypermedia, misalnya ‘disorientasi’.
d.      Perancangan database
Pada tahap ini dilakukan perancangan database yang menyangkut proses dari sistem yang dibuat.
e.       Perancangan flowchart
f.       Perancangan STD (State Transition Diagram)
g.      Kontrol sistem, yaitu untuk tipe dan fitur kontrol dan tool yang dibutuhkan sistem tersebut.
3.      Implementasi (Implementation)
Tahap implementasi terdiri dari:
a.       Membuat prototype sistem, dan
b.      Melakukan tes beta terhadap prototype untuk kemungkinan masalah-masalah perancangan dan kontrol.
4.      Evaluasi (Evaluation)
Pada tahap ini sistem dievaluasi dengan membagikan kuesioner kepada user untuk mendapatkan  hasil dari sistem yang dibuat.
http://dokumen.tips/documents/metode-pengembangan-aplikasi-multimedia.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar